Sama halnya dengan Amarullah, yang mengaku kaget karena tarif yang tertera dinilai sangat mahal. "Syok saya lihat harga. Biasanya dari rumah di Depok City Rp9.000 ke Stasiun Depok Lama, tapi sekarang jadi Rp16.000," ujar karyawan swasta yang bekerja di kisaran Menteng, Jakarta Pusat.
Menurutnya, perubahan harga ini sangat terasa sekali di mana ongkos transportasi menjadi bengkak. Bahkan dia sudah berdiskusi dengan sang istri dan memutuskan untuk kembali menggunakan motor pribadinya. "Karena hitungnya, naik motor lebih murah dari pada ojol. Bensin Rp16 ribu bisa untuk 5 hari. Kalau naik ojol kan cuma sekali jalan. Kalau dihitung pulangnya jadi Rp32.000. Ini sangat mahal," tegas Bapak dua anak tersebut.
Tetapi berbeda dengan Nia dan Amarullah, penumpang ini mengaku pasrah tetap menggunakan ojol. Dia adalah Rafika Nurul Aini, seorang karyawan swasta yang tinggal di daerah Ciputat, Tangerang Selatan dan bekerja di bilangan Slipi, Jakarta Pusat. Dia mengaku pasrah membayar ongkos yang mahal.
"Daripada saya harus bawa mobil dan nyetir, jadi tidak ada pilihan," ujarnya.