Menurutnya, untuk tahap awal, YIA lebih difokuskan untuk penerbangan domestik, sedangkan penerbangan internasional masih menunggu kesiapan dari maskapai. “Setidaknya sudah ada dari Silk Air dan Air Asia yang menyatakan tertarik, namun harus menunggu proses,” tandasnya.
Pandu melanjutkan, untuk Lebaran mendatang, penambahan penerbangan (extraflight ) langsung akan dialihkan ke YIA. Biasanya saat Lebaran ada lonjakan penumpang hingga terjadi layanan extraflight antara 20-30 penerbangan. Untuk kemudahan penumpang, nantinya akan ada angkutan kereta api dari Solo, Maguwo, dan Yogyakarta sampai dengan Stasiun Wojo.
Dari Stasiun Wojo, akan ada lima bus DAMRI yang akan melayani penumpang tujuan Bandara YIA. Sesuai rencana awal, peresmian YIA akan dilakukan Presiden Jokowi pada Minggu (28/4). Namun, rencana ini ditunda. Direktur Angkasa Pura I (persero) Faik Fahmi mengatakan, peresmian masih menunggu jadwal dari Presiden Jokowi.
General Manager AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta Nono Sunariyadi memastikan sejak 28 Maret lalu jajarannya sudah siap di YIA. “Personel kita juga sudah siap. Kalau ada pesawat melintas atau mendarat kita sudah siap,” tegasnya.
(Feby Novalius)