Dia menyatakan, penurunan 15% itu sudah turut mempertimbangkan penghitungan struktur biaya maskapai. "Sudah. Kan kita hitung HPP (harga pokok penjualan) sesuai maskapai secara keseluruhan," katanya.
Menurutnya, keputusan pemberlakuan penurunan tarif batas atas itu bergantung pada rapat pekan depan yang dipimpin Darmin. Sebab, dalam rapat dirinya harus mendengarkan pandangan dari peserta lainnya, salah satunya Rini Soemarno.
"Jadi opsinya ya atau tidak (penurunan 15% tarif batas atas). (Kalau iya) maka dibahas juga tata caranya bagaimana, seperti kapan diberlakukannya," katanya.
Budi Karya mengaku, rencana penurunan itu sudah dikomunikasikan dengan pihak maskapai kemarin, Jumat (10/5/2019). Dalam pertemuan itu, pihak maskapai memberikan berbagai masukkan pada dirinya. Meski demikian, dia enggan menjelaskan lebih detil soal respons dari maskapai.
"Memang mendengarkan (masukkan maskapai), kalau memang rasional kita terima, kalau enggak rasional, yah enggak kita terima. Tapi bagaimana pun kita bisa putuskan sendiri," katanya.