Ketimpangan Bisa Melebar di Ibu Kota Baru, Kok Bisa?

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 15 Mei 2019 07:05 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Pemerintah harus berhati-hati dalam memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju daerah baru yang penduduknya masih sepi. Sebab akan ada beberapa dampak negatif dari pemindahan ibu kota ini.

Pengamat Ekonomi Indef Bhima Yudistira mengatakan, salah satu dampak dari pemindahan ibu kota ini adalah angka ketimpangan yang akan semakin melebar di kota baru tersebut. Mengingat akan banyak pendatang yang mana secara kemampuan ekonomi di atas dari penduduk lokal.

"Ketimpangan di ibu kota baru makin melebar imbas pendatang (lebih mampu secara ekonomi) dengan penduduk lokal yang miskin," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (15/5/2019).

 Baca Juga: Dicek Jokowi, Maaf Bukit Soeharto Tak Bisa Jadi Ibu Kota Baru

Menurut Bhima, jika nantinya ibu kota pindah, pemerintah harus memikirkan juga kesejahteraan dari penduduk lokal. Sehingga angka ketimpangan ini tidak akan melebar atau bahkan lebih buruk dari yang terjadi di Jakarta.

Menurutnya, jika angka ketimpangan ini dibiarkan akan memiliki efek domino. Misalnya akan membuat angka kriminalitas semakin tinggi di ibu kota baru tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya