Per 31 Maret 2019, total pinjaman kotor (gross debt) perseroan sebesar Rp19,88 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp12,7 triliun. Dengan saldo kas yang mencapai Rp235 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp19,65 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) perseroan menjadi Rp12,47 triliun.
Menggunakan EBITDA kuartal I 2019 yang disetahunkan, rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA adalah 3,2x dan pinjaman bersih terhadap EBITDA adalah 5,1x.
Baca Juga: Tender Offer Saham GOLD, Tower Bersama Tawarkan Rp556/Saham
CFO TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan, walaupun pertumbuhan pendapatan TBIG dipengaruhi oleh penghentian penyewaan dari Internux (Bolt) di akhir Desember 2018, leverage kami tetap stabil di 5,1x, jauh di bawah covenant obligasi kami, tidak lebih dari 6,25x."
"Kami terus mematuhi strategi konservatif untuk melindung nilai seluruh utang kami dengan lindung nilai yang sesuai dengan jatuh tempo utang. Visibilitas dari arus kas memungkinkan kami untuk terus membagi dividen secara regular kepada para pemegang saham. Kami berencana mengusulkan pembagian dividen pada RUPST yang akan diadakan besok," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)