TANGERANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pesawat Boeing 737 Max 8 masih belum terbang mengingat masih dalam tahap pemeriksaan. Artinya, pada musim mudik lebaran nanti, pesawa Boeing 737 Max 8 ini belum bisa digunakan oleh maskapai.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini pesawat Boeing 737 Max 8 ini masih dalam masa grounded. Sehingga tidak ada alasan apapun untuk menggunakan pesawat tersebut.
Asal tahu saja, Boeing 737 Max yang merupakan pesawat terlaris produksi Boeing mengalami dua kecelakaan besar dalam kurun waktu 4 bulan.
Pada Oktober 2018, Boeing 737 Max 8 jatuh dan menewaskan 189 penumpang di bawah maskapai Lion Air itu.
Kemudian, pada 10 Maret 2019, Boeing 737 Max 8 yang diterbangkan oleh maskapai Ethiopian Airlines jatuh dan menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 157 orang.
"Tidak ada. Itu tidak ada alasan apapun itu tetap tidak boleh," ujarnya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (26/5/2019)
Menurut Menhub, maskapai diinstruksikan tetap tidak gunakan MAX 8 sampai ada investigasi akhir dan tidak digunakan saat angkut mudik dan balik.
"Sudah ada imbauan untuk larangan gunakan sementara MAX 8," kata Menhub.
Budi menambahkan, pihaknya juga melakukan rampcheck kepada pesawat yang akan digunakan untuk mudik lebaran. Pengecekan pesawat sendiri dilakukan secara random diseluruh bandara.
"Ramph check ini dilakukan random, mudik kali ini kita lakukan keseluruhan rampcheck. Seluruh pesawat sudah kita lakukan rampcheck, Alhamdulillah apa yg kami liat semua pesawat ready untuk jalan," jelasnya.
Dari hasil pengecekan, tidak ada kendala teknis yang serius pada pesawat. Bahkan kendala teknis minor pun pada kali ini sama sekali tidak ditemukan pada saat ramp check, yang mana kondisi pesawat siap digunakan untuk mudik lebaran.
"Tidak ada. Aman. Baik sekali. Kami berterimakasih, tetapi harus dilihat lagi cek lagi karena aviasi industri penerbangan sangat rentan kalau tidak konservatif," kata Budi.
Meskipun begitu, dirinya menghimbau kepada maskpai dan operator bandara untuk terus melakukan ramp check sesuai dengan SOP yang berlaku. Pengelola bandara juga melakukan kegiatan dengan meningkatkan keamanan dengan baik.
"Baik pengecekan dengan mobil maupun pengecekan individu. Karena dalam keadaan melakukan kegiatan massal jarang2 kita lalai. Oleh karenanya kita melakukan kesemuanya," jelasnya
(Rani Hardjanti)