Bos Boeing Ingin Pesawat 737 Max Terbang Kembali

, Jurnalis
Selasa 04 Juni 2019 13:14 WIB
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
Share :

JAKARTA - CEO Boeing Dennis Muilenburg mengatakan bahwa perusahaan berencana bisa menerbangkan kembali pesawat 737 Max yang dilarang terbang secara global. Perusahaan ingin pesawat tersebut dapat kembali ke layanan komersial pada akhir tahun ini.

Muilenburg mengatakan bahwa Boeing sedang melakukan penerbangan simulasi dengan regulator keselamatan udara minggu ini dan berharap untuk mendapatkan persetujuan dari regulator penerbangan federal pada akhir tahun untuk layanan penerbangan kembali pesawat 737 Max. Demikian dikutip dari Antaranews, Selasa (4/6/2019).

Baca Juga: RI Masih Larang Boeing 737 Max 8 Mengudara

Pesawat Boeing 737 Max telah dikandangkan di seluruh dunia sejak Maret tahun ini, setelah penyelidikan awal menunjukkan bahwa kesalahan dalam sistem kontrol penerbangan mungkin di belakang dua kecelakaan udara fatal yang terpisah di Indonesia dan Ethiopia masing-masing pada Oktober dan Maret. Dua kecelakaan itu menewaskan semua 346 orang di dalamnya.

Muilenburg tidak merinci kapan pabrikan pesawat terbang top AS itu akan mendapat lampu hijau dari Badan Penerbangan Federal AS (FAA), tetapi ia mengungkapkan bahwa Boeing telah menyelesaikan pembaruan peranti lunak untuk sistem kontrol penerbangan.

Baca Juga: Menhub: Boeing 737 Max 8 Tidak Bisa Digunakan Mudik Lebaran

Mengumumkan penyelesaian pembaruan perangkat lunak pada 16 Mei, Boeing mengatakan mereka juga telah menyelesaikan uji simulator dan uji terbang rekayasa setelah perusahaan menerbangkan 737 Max dengan sistem kontrol penerbangan yang ditingkatkan selama lebih dari 360 jam pada 207 penerbangan.

Muilenburg mengatakan Boeing sedang bekerja keras untuk meraih kembali "kepercayaan yang rusak" dari masyarakat umum yang khawatir tentang keselamatan udara pesawat 737 Max setelah terjadinya dua kecelakaan udara.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya