JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk mendatangkan maskapai asing untuk bersaing di Indonesia. Kehadiran maskapai asing bisa dipertimbangkan untuk ikut meramaikan penerbangan ke wilayah-wilayah perintis Indonesia.
"Kami dukung sekali. Sebagai operator bandara kami siap (ketika maskapai asing masuk)," ujar Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, saat menghadiri open house Menko Darmin, di rumah dinasnya, Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (5/6/2019).
Menurut Awaluddin, masuknya maskapai asing bisa dipertimbangkan untuk bisa masuk ke wilayah perintis atau wilayah yang sekarang sudah dilayani badan usaha eksisting. Maskapai asing juga bisa bekerjasama dengan maskapai yang sudah ada.
"Jadi saya rasa kesetaraan itu bisa terjadi. Tapi secara prinsip kami mendukung rencana pemerintah," tuturnya.
(Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Maskapai Asing Terbang di RI, Menhub: Kita Akan Mempelajari)
Meski demikian, Awaluddin menyerahkan sepenuhnya keputusan masuknya maskapai asing ke pemerintah. Pasalnya, ada regulasi yang harus disiapkan seperti azas cabotage atau kepemilikan saham tidak lebih dari perusahaan nasional, yakni 49% asing, 51% dalam negeri.
"Rergulasi ikutan harus disiapkan pemerintah maupun badan usaha angkutan udara. Pertama azas cabotage, kedua supaya equal in the same playing field," ujarnya.
(Rani Hardjanti)