Meski tidak menjelaskan secara gamblang porsi pinjaman yang akan dicari, Tony berharap pinjaman bisa cair pada tahun ini. Perusahaan itu menargetkan konstruksi smelter konsentrat tembaga itu bisa dimulai pada awal 2020.
"Kami sedang bicarakan dengan bank, kami bicara bentuk (pinjaman), jumlahnya, detailnya itu masih dalam pembicaraan," tutur Tony.
Tony menjelaskan, saat ini progres penyiapan lahan untuk pembangunan smelter terus berjalan.
Saat ini, pihaknya tengah memasang prefabricated vertical drain untuk memadatkan tanah di lahan yang akan digunakan.
"Jadi bukan reklamasi, tapi dipadatkan. Konstruksinya kan gede jadi harus dipastikan bahwa tanahnya betul-betul padat," katanya.