Pedagang Kecil Incar Pasar Ekspor Jepang hingga Ekuador

JAKARTA - Pameran yang menjajakan produk-produk hasil usaha kecil menengah (UKM) kembali di gelar oleh Ikatan Pengembang Pengusaha Kecil Indonesia (Ippkindo). Lewat Gebyar Ippkindo 2019 produk mulai dari tas, kalung, kain, hingga kerajinan kayu ditawarkan.

Ketua Umum DPP Ippkindo Titi Cacuk Sudarijanto menyatakan, penyelenggaraan pameran kali ini dimaksudkan mendorong UKM Indonesia untuk memperluas pasar ke global. Mengingat, UKM di Indonesia kini sudah berkembang pesat dan memiliki produk yang berkualitas ekspor.

"Dengan bertema Go to Global, kita mendorong untuk bisa membuka pasar di luar negeri. Pertumbuhan UKM sangat luar biasa, UKM di daerah-daerah juga sudah maju," ujarnya dalam acara pameran di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (21/6/2019).

Baca Juga: Perang Dagang AS-China Memanas, Kemendag Permudah Izin Ekspor

Oleh sebab itu, dalam pameran ini diundang kedutaan besar dari berbagai negara, yakni Ekuador, Australia, Jepang, Malaysia, dan negara-negara ASEAN lainnya. Maka turis mancanegara pun bisa menikmati produk Indonesia lewat pameran.

Terlebih produk UKM memiliki daya tarik sendiri, sebab tidak diproduksi secara massal membuat produk kental dengan nilai-nilai budaya lokal.

"Dengan kehadiran negara sahabat itu maka jadi motivasi peserta pameran untuk memanfaatkan event ini untuk memperoleh peluang pasar yang lebih luas untuk menyongsong masa depan yang cerah," jelasnya.

Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menambahkan, sektor industri tidak hanya menyerap tenaga kerja, namun juga menyumbang devisa dalam jumlah yang besar. Termasuk dalam hal ini peran dari UKM.

Baca Juga: Berlaku 10 Agustus, Perdagangan Bebas Indonesia-Chile Permudah Ekspor ke Amerika

"Berdasarkan sensus Ekonomi BPS tahun 2016, industri menyerap 15,974 tenaga kerja," ujarnya.

Dia menyatakan, Ippkindo merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk menjangkau UKM di Tanah Air. Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendorong pemasaran produk UKM, melalui pembinaan hingga pameran.

"Kementerian perindustrian termotivasi kembali untuk membina UKM memproduksi produknya untuk lebih baik supaya bisa terserap dengan baik," katanya dalam kesempatan yang sama.

Sekedar diketahui, dalam pameran yang berlangsung 21-23 Juni 2019 di JCC Senayan ini, terdapat 75 booth yang menawarkan produk dari sejumlah UKM. Produk itu mulai tekstil, kuliner, dan kerajinan nusantara, juga produk agro dan perikanan.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)