Terlebih produk UKM memiliki daya tarik sendiri, sebab tidak diproduksi secara massal membuat produk kental dengan nilai-nilai budaya lokal.
"Dengan kehadiran negara sahabat itu maka jadi motivasi peserta pameran untuk memanfaatkan event ini untuk memperoleh peluang pasar yang lebih luas untuk menyongsong masa depan yang cerah," jelasnya.
Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menambahkan, sektor industri tidak hanya menyerap tenaga kerja, namun juga menyumbang devisa dalam jumlah yang besar. Termasuk dalam hal ini peran dari UKM.
Baca Juga: Berlaku 10 Agustus, Perdagangan Bebas Indonesia-Chile Permudah Ekspor ke Amerika
"Berdasarkan sensus Ekonomi BPS tahun 2016, industri menyerap 15,974 tenaga kerja," ujarnya.