NEW YORK - Harga minyak mentah bervariasi pada perdagangan Selasa waktu setempat, karena investor terus mengawasi ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Iran yang membebani pasokan energi global.
Menanggapi sanksi baru AS yang diumumkan pada Senin, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Gedung Putih memiliki "cacat mental" dan bersumpah bahwa Teheran tidak akan diintimidasi oleh sanksi Amerika. Demikian dikutip dari Antaranews, Rabu (26/6/2019).
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun meski Stok AS Anjlok
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi mengatakan keputusan AS untuk memberikan sanksi kepada pejabat tinggi Iran telah menutup jalur diplomasi antara Washington dan Teheran.
Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan pada negara Islam itu dan mengancam pada Selasa bahwa setiap serangan oleh Iran terhadap AS akan dibalas dengan "kekuatan yang luar biasa."
"Pada beberapa area, berlebihan akan berarti dilenyapkan," tambahnya di Twitter.
Baca Juga: AS-China Bahas Negosiasi Dagang Bikin Harga Minyak Melonjak
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus turun USD0,07 menetap pada angka USD57,83 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik USD0,19 menjadi ditutup pada USD65,05 per barel di London ICE Futures Exchange.
(Feby Novalius)