MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Jakarta yang baru saja berusia 492 tahun memiliki banyak ciri khas. Mulai dari makanan, budaya, tempat-tempat bersejarah, dan lainnya. Di Jakarta terdapat beberapa patung yang berkaitan dengan sejarah Kemerdekaan RI.
Berikut patung ikonik di jantung ibu kota versi survei Litbang KORAN SINDO.
1. Patung Selamat Datang
Patung ini berada di daerah Bundaran HI. Terletak di tengah-tengah bundaran, patung atau monumen ini merupakan patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti sambutan bagi orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional (Monas).
2. Patung Dirgantara
Seperti namanya, patung ini terletak di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Posisi patung ini strategis karena merupakan pintu gerbang menuju Jakarta bagi para pendatang yang baru saja mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma. Presiden RI pertama, Soekarno merupakan pencetus ide pembuatan patung ini. Dimulai pada 1964, patung ini akhirnya selesai dibuat pada 1966.
Baca Juga: Senasib dengan Patung Putri Duyung Ancol, Ini Sederet Patung yang Dinggap Porno
3. Patung Tugu Tani
Patung yang lebih dikenal dengan nama Patung Tugu Tani ini terletak di dekat Stasiun Gambir Jakarta Pusat. Patung ini menggambarkan seorang wanita memakai kebaya dan bersanggul serta pria yang memakai caping lengkap dengan senjata berlaras panjang dan belati. Terbuat dari perunggu, patung ini dibuat oleh dua seniman patung ternama dari Rusia sebagai hadiah dari pemerintah Uni Soviet.
4. Patung Jenderal Soedirman
Patung salah satu pahlawan Indonesia ini berada di Jalan yang sama dengan namanya, Jalan Jenderal Soedirman, Jakarta Pusat. Patung ini berada di area bisnis paling sibuk di Jakarta dan memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Patung Diponegoro Patung pahlawan ini terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Lebih tepatnya ada di dekat pintu masuk menuju ke dalam Tugu Monas. Patung ini menggambarkan Pangeran Diponegoro sedang menaiki kuda yang berdiri menjulang tinggi dengan gagah.
Baca Juga: Patung Berusia 40 Tahun Ini Dianggap Menyerupai Si Buta dari Gua Hantu, Mirip Gak Sih?
5. Patung Pangeran Diponegoro
Patung pahlawan ini terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Lebih tepatnya ada di dekat pintu masuk menuju ke dalam Tugu Monas. Patung ini menggambarkan Pangeran Diponegoro sedang menaiki kuda yang berdiri menjulang tinggi dengan gagah. Patung Pangeran Diponegoro digagas oleh Dr Mario Pitta, seorang pengusaha besar Italia yang sangat mengagumi Indonesia.
6. Patung Pemuda Membangun
Seperti namanya, patung ini memang dibangun untuk menggambarkan seorang pemuda dengan semangat berkobar. Terlihat dari kobaran api dalam obor yang dibawa figur pemuda di patung ini. Patung ini berdiri tegak di bundaran air mancur Senayan.
7. Patung Kuda Arjuna Wiwaha
Saat berjalan memasuki wilayah Jalan Merdeka Barat, masyarakat bisa menemukan patung kuda. Patung ini terlihat megah dengan adanya beberapa kuda yang seolah sedang berlari. Bercerita mengenai sosok Arjuna dan Batara Kresna yang tengah mengendarai kereta kuda, patung ini dibuat pada 1989. Panjang patung adalah 15,8 meter dan fitur Arjuna yang memiliki tinggi 2 meter.
8. Patung Pembebasan Irian Barat
Makna dari patung ini adalah untuk mengenang para pejuang Trikora dan masyarakat Irian Barat. Patung ini menggambarkan seorang pria mengangkat kedua tangannya yang diborgol seolah menyatakan kebebasan. Terletak di Lapangan Banteng.
9. Patung Arjuna
Patung ini terletak di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Terinspirasi dari lukisan karya mantan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung yang memiliki filosofi kesatriaan dan keterampilan pada pewayangan di budaya Jawa.
10. Patung Proklamasi
Patung dengan figur Presiden dan Wakil Presiden pertama RI ini terletak di Jakarta Pusat. Dibuat untuk menggambarkan bagaimana Presiden Soekarno saat membacakan Proklamasi Kemerdekaan RI. Setelah era reformasi, tempat ini kerap dijadikan tempat pilihan untuk berkumpulnya para demonstran. Di antara patung Soekarno dengan Moh. Hatta terdapat naskah proklamasi kemerdekaan.
(Feby Novalius)