Meski teknologi berkembang, Wapres mengatakan pemerintah menghadapi pilihan sulit karena kemajuan teknologi dalam industri juga mengandung resiko.
"Revolusi (industri) itu ada resikonya, resiko itu dinamakan efisiensi," ujar dia.
Selain teknologi yang usang, Wapres menilai harga jual pasar yang turun drastis menyebabkan pemerintah memilih mendorong perusahaan nasional melakukan efisiensi.
Masih mencontohkan industri baja, Wapres menyebut baja pernah menyentuh harga jual tertinggi sekitar Rp14 juta (USD1.000) per ton pada 2008.
"Sekarang sisa setengahnya," ujar dia.
(Dani Jumadil Akhir)