Aviliani menjelaskan, meskipun nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat saat ini menguat, namun penurunan suku bunga belum bisa dilakukan pada bulan ini. Mengingat, BI masih fokus untuk menjaga penguatan Rupiah hingga stabil.
"Kalau saya melihatnya kemungkinan baru Agustus untuk bisa (diturunkan suku bunga). Karena takutnya Rupiah baru menguat, kemudian bunga naik, nanti Rupiah justru melemah lagi," katanya.
Menurut Aviliani, penurunan suku bunga diperkirakan akan dilakukan pada Agustus. Namun jika mengacu pada market penurunan akan dilakukan pada bulan ini hingga 50 basis poin alias 0,5%.
"Saya lihat Rupiah kan baru menguat, saya rasa kalau pasar itu sudah mem-punish bisa turun antara 25-50 basis poin. Nah sekarang tinggal apakah gubernurnya berani untuk menurunkan sekarang," katanya.
(Fakhri Rezy)