TANGERANG - Event pameran automotif tahunan, Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019 resmi dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla. Pembukaan ditandai dengan penekanan tombol multimedia.
Baca Juga: Wapres JK Buka Pameran GIIAS 2019
Dalam sambutannya, Wapres Jusuf Kalla mengaku bahagia bisa kembali membuka pameran ini. Meski telah berkali-kali membuka acara ini, JK mengaku selalu tertarik dengan perkembangan industri automotif.
“Hari ini kita sangat bergembira untuk memulai pameran GIIAS. Saya sudah langganan sudah berkapi kali membuka acara ini. Buat saya menyenangkan mengikuti dunia automotif Indonesia. Ini dunia saya sejak 20 tahun lalu,” ujarnya saat membuka acara pameran GIIAS di ICE BSD, Tangerang, Kamis, (18/7/2019).
Baca Juga: Gaji Besar SPG Cantik GIIAS 2018
JK mengaku bahagia karena dalam acara ini dihadiri tiga Menteri dan ketua lembaga yang terkait dengan industri automotif. Di antaranya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
“Di sini ada Menteri Perindustrian yang mengatur bahan baku dan pembuatannya. Ada Menteri Perhubungan yang mengatur pemakaiannya. Ada Pak Wimboh yang mengatur pembiayannya. Kalau tiga-tiganya bersatu selesai industri mobil,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan jika pameran automotif ini bisa menjadi jendela industri automotif Indonesia ke mata dunia. Sebab GIIAS ini disupport langsung oleh asosiasi automotif dunia OIKA.
“Oleh karena itu GIIAS menjadi jendela industri automotif Indonesia. Ini ada beberapa automotif yang akan melaunching produknya ada 100 launching 6 di antaranya world class,” jelasnya
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gaikindo Yohanes Nangoi mengatakan, kehadirian GIIAS menghadirkan teknologi terkini. Menurutnya, pameran ini sangat penting menyusul industri automotif menjadi salah satu sektor yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Nilai ekspor automotif berdasarkan data dari Bank Indonesia berada diperingkat kedelapan non migas. Komitmen dari industri automotif Indonesia tercermin dari produk automotif,” ucapnya.
(Feby Novalius)