Gubernur BI: Penurunan Suku Bunga Tetap Terbuka

, Jurnalis
Senin 22 Juli 2019 14:04 WIB
Konferensi Pers BI soal Suku Bunga Acuan (Foto: Okezone)
Share :

Jika merujuk pernyataan Perry pada Kamis (18/7) lalu saat pengumuman kebijakan Bank Sentral, masih terdapat selisih suku bunga antara acuan instrumen keuangan surat utang pemerintah AS (ertenor 10 tahun (US Treasury Yield) yang saat ini sebesar 1,9%- 2%, dengan Surat Berharga Negara Indonesia bertenor 10 tahun yang masih berada di kisaran tujuh persen. Selain itu, CDS Indonesia untuk pasar keuangan bertenor lima tahun saat ini berada di kisaran 80 poin, atau terus menurun dibanding Maret 2019 yang sebesar 100 poin.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara berharap penurunan suku bunga acuan Bank Sentral dapat memantik investasi ke dalam negeri karena biaya peminjaman dana (cost of borrowing) bagi swasta dan pemerintah akan menurun. Dia berharap investasi dapat bertumbuh hingga 5,2% pada tahun ini. Dengan begitu, dia berharap pelonggaran suku bunga kebijakan Bank Sentral dapat segera memompa pertumbuhan ekonomi domestik.

"Dan akan berlanjut di tahun depan, investasi bisa bertumbuh 5,3%. Itu dari investasi swasta dan pemerintah," ujar dia.

Pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral pada Juli 2019 adalah yang pertama kali sejak delapan bulan lalu atau November 2018 ketika suku bunga kebijakan dinaikkan ke level enam persen untuk membedung keluarnya aliran modal asing pada 2018. Secara total, di 2018, Otoritas Moneter menaikkan suku bunga acuan sebanyak 1,75% hingga ke level 6%.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya