JAKARTA – Posisi Indonesia sebagai basis produksi automotif kian kokoh. Teranyar, pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai, mengungkapkan rencananya membangun pabrik di Tanah Air.
Kehadiran Hyundai tersebut melengkapi langkah rakassa automotif dunia yang sebelumnya telah menyatakan komitmennya menggelontorkandana triliunan rupiah untuk membuat pabrik seperti dilakukan PT Toyota Motor Corp dan Volkswagen.
Komitmen Hyundai disampaikan Executive Vice Chair man Hyundai Euisun Chung ke pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Baca juga: Menperin Sebut Pemilu Jadi Biang Kerok Penjualan Mobil Merosot
Selain Eui sun Chung, turut dalam rombongan delegasi Hyundai antara lain President Hyundai Young Woon-kong, Executive Vice President Hyundai Hong-jae Park, dan Senior Vice President Young tack Lee.
Adapun Presiden Jokowi di dampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ke pala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tho mas Lembong.
“Tadi yang di bahas rencana investasi dari Hyundai Motors di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto seusai pertemuan.
Baca juga: Menperin Targetkan Ekspor Mobil 1 Juta Unit di 2025
Hanya, berapa nilai investasi yang bakal digelontorkan belum diungkapkan. Begitu pun di mana pabrik dimaksud akan di bangun, juga belum dipastikan. Menurut Airlangga, Hyundai masih melakukan proses studi, salah satunya meninjau beberapa kawasan untuk dijadikan pabrik.
“Jadi, investasi sedang dalam studi. Mereka sedang melakukan survei dari-pada kawas an,” ungkapnya.
Pabrik yang akan dibangun diIndonesia akan memperkuat posisi negeri ini sebagai pengekspor kendaraan roda empat. Pasalnya, Hyundai berencana mengekspor 40% produksinya, sedangkan 60% untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.
“Tentu Pak Presiden positif untuk menanggapi industri automotif, karena ini salah satu yang menjadi andalan untuk ekspor Indonesia ke depan,” imbuhnya.
Baca juga: Industri Mulai Kembangkan Mobil Terbang
Selain menyampaikan rencana membangun pabrik, pimpinan Hyundai juga meminta dukungan pemerintah Indonesia, termasuk terkait fasilitas tax holiday .
Menurut Airlangga, pemerintah merespons positif permintaan tersebut. “Tax holiday sedang dibicarakan. Kemudian skema impor dengan beberapa negara. Kan kita sudah punya perjanjian perdagangan ASEAN-Korea, ASEAN-China, kemudian dengan India kan sedang dalam penjajakan. Itu juga disampaikan,” paparnya.
Selain itu, pertemuan juga membahas teknologi automotif masa depan seperti electric vehicle, fuel cell vehicle, autonomous vehicle. Bahkan, industri ini sedang mempertimbangkan untuk flying vehicle. Sebelumnya, Toyota Motor Corp (TMC) telah menyampaikan rencana menggelontorkan investasi baru senilai Rp28 triliun.
Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam menyebut, komitmen Toyota, Hyundai, dan lain-lain mengindikasikan principal automotif dunia melihat Indonesia sebagai kawasan yang di perhitungkan sebagai basis produksi mobil global.
“Ini karena posisi Indonesia berpeluang menjadi basis supply chain indus try automotif global,” tegasnya.
Untuk apa dana sebesar itu, Bob Azam belum bisa merinci. Namun, dia menggariskan bahwa Toyota akan fokus mengembangkan kendaraan berbasis elektrik di Tanah Air.
Investasi baru tersebut diperkirakan akan digunakan untuk membangun pabrik baru atau fasilitas produksi baru untuk mobil listrik. Selain itu, juga untuk pengembangan fasilitas produksi komponen yang dibutuhkan oleh mobil listrik yang akan di produksi.
Raksasa automotif Jerman Volkswagen juga memastikan menghidupkan kembali fasili tas perakitan mobil di Cikam pek, Jawa Barat.
“Untuk memproduksi varian Tiguan AllSpace,” ujar Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor Jonas Chendana.
PT Garuda Mataram Motor merupakan Agen Pemegang Merek Volkswagen (VW) di Indonesia.
Menurut Jonas, perekonomian Indonesia yang membaik membuat pihaknya melakukan pengembangan fasilitas produksi. Ditambah, tren pasar Indonesia yang bergeser ke arah mobil dengan kapasitas tujuh penumpang menjadi peluang bagi Volks wagen.
”Tentunya ini adalah momen sangat berharga buat VW, karena kami kembali menyodorkan produk yang dirakit bangsa kita sendiri,” tegas Jonas.