JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Darmin Nasution meminta agar generasi muda biasakan menabung. Hal ini agar dapat mengenal lembaga-lembaga keuangan di Indonesia.
Menurutnya, saat ini Indonesia masih lebih tinggi pinjaman kredit dibandingkan pernambahan tabungan. Padahal, inklusi keuangan menjadi peran penting saat ini.
Baca juga: Bos OJK Ajak Mahasiswa Menabung untuk Masa Depan
"Nah kenapa? Karena banyak saudara-saudara kita yang memang tidak taruh uangnya di bank. Sebenarnya itulah esensi penting inklusi keuangan kita mengharapkan semakin banyak saudara-saudara kita menempatkan uangnya di bank," ujar dia, Selasa (30/7/2019).
Darmin mengatakan, jika tidak menabung sejak dini, para pelajar tidak mempunyai kesempatan banyak untuk memanfaatkan lebih jauh lembaga-lembaga keuangan yang ada. Apalagi saat ini banyak pemuda yang sudah berpenghasilan.
Baca juga: OJK: Stabilitas Keuangan RI Terjaga meski Ekonomi Global Melemah
"Kita lihat banyak pemuda yang dia ada penghasilannya. Tapi dia tidak pernah menggunakan bank. Hasil penjualannya setiap malam disimpan. Ada kesempatan yang hilang di situ. Kalau dia terbiasa masukkan uang ke bank maka bank bisa kenali dia," ujarnya.
Selain itu, lanjut Darmin, semakin banyaknya mahasiswa menabung akan mampu menutup kebutuhan investasi di Indonesia. Serta, lanjutnya, bisa mengundang Penanaman Modal Asing (PMA) ke Indonesia.
Maksudnya, tambah Darmin, hal ini untuk mengurangi orang asing untuk menempatkan dananya di lembaga keuangan di Indonesia. Hal ini akan berpengaruh saat adanya gejolak perekonomian di dunia.
“Maka pada waktu ada gejolak di dunia yang terjadi rupiah melemah sebab mereka tiba tiba dia pergi. Karena tiba-tiba dana asing balik ke negaranya. Jadi kita ingin mahasiswa ikut SiMuda untuk menabung," tutur dia.
(Fakhri Rezy)