Untuk mengatasi hal itu, Sri Mulyani mengaku terus memperbaiki kualitas anggaran belanja negara. Pemerintah ingin substansi disetiap anggaran lebih besar dibandingkan biaya penunjangnya.
Sri Mulyani menyadari, bahwa pemanfaatan anggaran belanja masih belum efisien. Sebab, lebih banyak biaya penunjang dibandigkan substansinya.
"Artinya di Indonesia ini butuh desain sistem yang substansi bagian paling besar dibandingkan penunjang. Jangan terbalik. Ini jadi tantangan besar kita gimana kita bisa desain sesuatu yang efisien. Birokrat dan birokrasi penting sekali," jelasnya.
(Feby Novalius)