Dolar AS Perkasa terhadap Yen dan Franc

, Jurnalis
Selasa 20 Agustus 2019 07:40 WIB
Ilustrasi: Dolar AS (Okezone)
Share :

NEW YORKDolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap mata uang safe haven seperti yen Jepang dan franc Swiss pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Hal tersebut disebabkan sentimen membaik setelah seminggu bergejolak di tengah harapan bank-bank sentral utama meluncurkan langkah-langkah stimulus baru untuk mengangkat ekonomi mereka yang lesu.

Mata uang Jepang jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut terhadap greenback, sementara uang Swiss merosot ke level terendah dalam dua minggu terhadap dolar AS.

Baca Juga: Data Ekonomi Positif Bikin Dolar AS Menguat

Para Analis menilai, optimisme tindakan pemerintah untuk menenangkan kekhawatiran resesi AS, yang dipicu oleh inversi kurva imbal hasil obligasi pekan lalu telah meningkat menjelang simposium Federal Reserve minggu ini di Jackson Hole, Wyoming. Bank sentral dapat mengumumkan langkah-langkah baru.

China juga meluncurkan reformasi suku bunga yang diharapkan dapat menurunkan biaya pinjaman perusahaan, yang membantu mengangkat suasana pasar, sementara prospek pemerintah koalisi Jerman mengabaikan aturan anggaran berimbang untuk mengambil utang baru dan meluncurkan langkah-langkah stimulus juga meningkatkan selera risiko.

"Kami pikir latar belakang bank sentral yang lebih akomodatif akan membantu melindungi sisi penurunan di pasar berisiko," kata Ahli Strategi Senior Valas TD Securities Mazen Issa.

Dalam perdagangan sore, dolar AS naik 0,3% terhadap yen menjadi 106,66 yen, membantu mendorong indeks dolar AS 0,2% lebih tinggi pada menjadi 98,358.

Baca Juga: Bayang-Bayang Resesi AS Berkurang, Dolar Bangkit Menguat

Penelitian Scotiabank mengungkapkan bahwa pasangan dolar/yen menunjukkan tanda-tanda stabil dari sudut pandang teknis, tetapi indikator jangka panjang tetap selaras bearish untuk greenback.

"Kami lebih suka melihat kenaikan dolar tambahan melalui penutupan minggu ini untuk mengkonfirmasi pembalikan minggu lalu dan berpikir penutupan harian di atas 106,80 yen akan mendukung prospek kekuatan dolar," kata bank.

Euro, sementara itu, turun 0,1% versus greenback pada USD1,1079 setelah jatuh 1,0% minggu lalu, penurunan mingguan terbesar sejak awal Juli.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya