Tak Jor-joran, Serapan Belanja Modal Wika Beton Baru Rp200 Miliar

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 21 Agustus 2019 15:15 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatat serapan belanja modal atau capital expenditure (capex) perseroan baru sekitar Rp200 miliar hingga Agustus 2019. Angka ini baru sekitar 25% dari total dana yang dianggarkan sepanjang tahun ini yakni Rp779 miliar.

 Baca Juga: WIKA Beton Tebar Dividen Rp145,92 Miliar

Direktur Keuangan WTON Imam Sudiyono mengatakan, hingga akhir tahun pihaknya memproyeksikan serapan capex mencapai Rp400 miliar-Rp 500 miliar. Sebab anggaran capex pada tahun ini sebelumnya dipatok sekitar Rp428 miliar, lalu ada penambahan menjadi sekitar Rp 779 miliar.

"Capex Rp779 tahun ini cuma eksekusi perlu waktu karena realisasi hingga kini (Agustus) Rp90 miliar-Rp200 miliar," ucapnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

 Baca Juga: Wika Beton Rombak Jajaran Direksi, Berikut Daftarnya

Nantinya lanjut Imam, sisa anggaran capex pada tahun ini akan dialihkan menuju belanja modal pada tahun depan. Sebab menurutnya, pada tahun depan dipastikan tidak ada kenaikan Capex hingga 50%.

"Mungkin sisanya nanti akan dialokasikan pada tahun depan. Tahun depan capex kita tidak akan ada kenaikan hingga 50%," katanya.

 

Imam optimistis tahun depan penyerapan capex bisa lebih baik lagi. Sebab pemerintah saat ini memang masih fokus pada infrastruktur, meskipun prioritas nantinya akan ke arah Sumber Daya Manusia (SDM).

"Jadi masih fokus dari data yang kita peroleh pertumbuhan infrastruktur masih di atas 9%. Masih tumbuh signifikan. Apalagi ada isu pemindahan ibu kota di Kalimantan. Kita sudah punya lahan persiapan pabrik di Kalimantan Timur," katanya.

 

Sementara itu, Direktur Operasi WTON I Ketut Pasek Senjaya Putra menambahkan pada tahun depan perseroan akan melakukan diferensiasi lini bisnis untuk meningkatkan kinerja perseroan di tengah pemerintah memberikan prioritas pada sektor SDM.

"(Sektor) infrastruktur lebih turun tapi Wika Beton sudah inovasi seperti mengarah penanganan limbah air kotor menjadi air bersih. Di sini peluang Wika masih besar. Kita bergeser diferensiasi produk yang kita tawarkan," ucapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya