Sebelumnya, Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Bambang Haryo mengatakan penerimaan perpajakan saat ini masih relatif rendah. Hal tersebut sangat mengecewakan mengingat penerimaan perpajakan memiliki peran penting dalam penerimaan negara secara keseluruhan. Adapun porsi penerimaan perpajakan adalah sebesar 80% sedangkan sisanya berasal penerimaan cukai dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
Jika kinerja penerimaan perpajakan di bawah kinerja, makan akan berpengaruj juga terjadap penerimaan keseluruhan. Sedangkan belanja pemerintah yang berasal dari APBN jumlahnya terus naik tiap tahunnya.
Bambang mencontohkan, dalam RAPBN 2020, belanja negara dipatok sebesar Rp2.528,8 triliun. Sedangkan jumlah jumlah penerimaan negara Rp2.221,5 triliun yang artinya masih ada defisit Rp307,2 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
(Dani Jumadil Akhir)