Sempat Tutup Gerai Giant, Hero Investasi Rp500 Miliar untuk Ekspansi

JAKARTA - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) bakal berinvestasi setidaknya Rp500 miliar untuk kebutuhan ekspansi. Meski sebelumnya, perusahaan ini sudah melakukan penutupan beberapa toko ritel, yang teranyar ada 6 toko Giant ditutup pada Juni 2019.

Direktur Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo menyatakan, investasi tersebut untuk kebutuhan menciptakan toko ritel yang lebih baik. Menyesuaikan dengan ruang usaha ritel yang lebih relevan.

 Baca juga: Giant Resmi Tutup 6 Toko, Ini Keluh Kesah Masyarakat

Serta, mencakup untuk peningkatan penawaran produk di setiap lini bisnis, juga standar pelayanan untuk masyarakat Indonesia.

“HERO berkomitmen kuat untuk tetap menjadi peritel kompetitif yang tangguh di setiap unit bisnis yang kami miliki, katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/8/2019).

 Baca juga: Giant Resmi Tutup 6 Toko Hari Ini

Dia menyatakan, perseroan menyadari pola belanja dan permintaan pelanggan akan selalu berubah kedepannya. Oleh sebab itu pihaknya selalui berupaya melakukan inovasi guna mengikuti perkembangan dari pola bisnis ritel.

Saat ini perseroan sedang melaksanakan transformasi multi-tahun untuk meningkatkan kinerja jangka panjangnya. Berbagai pembaruan dan revitalisasi dilakukan guna menghadapi tantangan yang dihadapi oleh perubahan tren belanja pelanggan.

 Baca juga: Resmikan Giant Ekspres Cikarang, Management: Komitmen Kami Kuat untuk Berbisnis di Indonesiia

"Kami terus melakukan berbagai upaya inovatif dan memberikan semangat baru pada penawaran-penawaran yang kami berikan,” kata dia.

Tak hanya berfokus mengoptimalkan lini bisnis makanan yakni Hero Supermarket dan Giant, lanjut Hadrianus, perusahaan juga terus mendorong pengembangan di linis bisnis non-makanan. Seperti Guardian yang hingga paruh tahun telah membuka 22 toko baru yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Selain itu, IKEA sedang melakukan proyek pembangunan di Jakarta Garden City dan Kota Baru Parahyangan Bandung.

"Kami sepenuhnya berfokus pada transformasi multi tahun yang dilakukan guna membentuk kembali dan merevitalisasi penawaran untuk memastikan kualitas dan produktivitas toko akan memberikan kepuasan dan kenyaman berbelanja,” ungkapnya.

(Fakhri Rezy)