Sikap Donald Trump pada Perang Dagang Jadi Sentimen Positif Wall Street

Feby Novalius, Jurnalis
Senin 26 Agustus 2019 21:24 WIB
Bursa saham Wall Street. (Foto: Okezone.com/Ilustrasi Reuters)
Share :

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street berhasil rebound pada perdagangan Senin waktu setempat, setelah Presiden AS Donald Trump berusaha untuk meredakan ketegangan perdagangan dengan China. Menguatnya Wall Street menenangkan kegelisahan investor setelah perselisihan yang intens antara dua ekonomi top dunia tersebut.

Baca Juga: Wall Street Anjlok Usai Aksi Balasan China pada Produk AS

Trump mengatakan, Beijing telah menghubungi Washington untuk kembali ke meja perundingan. Pembicaraan antara kedua negara lebih bermakna saat ini.

"Sentimen hari ini menenangkan, presiden berusaha untuk berjalan kembali," kata Kepala Strategi Pasar National Securities Art Hogan, dikutip dari Reuters, Senin (26/8/2019).

Baca Juga: Wall Street Lesu Menjelang Putusan Suku Bunga The Fed

Saham-saham yang sensitif terhadap pengenaan tarif ini di antaranya, Apple Inc melonjak 2%, saham Boeing mengangkat Dow Jones Industrial Average. Pembuat chip, yang sangat bergantung pada China naik, dengan indeks Philadelphia Semiconductor menambahkan 1,1%.

Dow Jones Industrial Average naik 233,91 poin, atau 0,91% menjadi 25.862,81 dan S&P 500 naik 23,57 poin, atau 0,83%, menjadi 2.870,68. Nasdaq Composite menambahkan 70,95 poin, atau 0,92%, menjadi 7.822,72 naik 41,75 poin, atau 0,56%.

Kekhawatiran tentang ekonomi global karena resesi dan ketidakpastian atas laju penurunan suku bunga AS telah membuat investor gelisah tentang seberapa jauh siklus terpanjang ekspansi AS akan bertahan. S&P 500 sekarang sekitar 5,2% dari rekor tertinggi.

Namun, pendapatan kuat dari pengecer termasuk Walmart Inc dan Target Corp dalam beberapa minggu terakhir telah meningkatkan kepercayaan terhadap pertumbuhan domestik.

Data dari Departemen Perdagangan menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang modal utama AS naik moderat pada Juli, sementara pengiriman turun paling banyak dalam hampir tiga tahun, menunjukkan berlanjutnya pelemahan dalam investasi bisnis dan perlambatan pertumbuhan ekonomi pada awal kuartal ketiga.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya