Sekadar informasi, BPS land merupakan proyek perumahan yang dibangun oleh PT Cipta Arsigriya di atas lahan seluas 50 hektare dengan target pembangunan rumah sebanyak 3.000 unit.
Penawaran Bank BTN untuk proyek tersebut di antaranya, uang muka mulai dari 1%, KPR juga bisa diberikan kepada ASN, TNI atau Polri yang usianya masih di bawah 21 tahun atau minimal 18 tahun pada saat perjanjian akad kredit dan belum.
Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Bank BTN tidak hanya mengandalkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP, tapi juga program lain, di antaranya BP2B atau Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Program tersebut merupakan bantuan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang telah mempunyai tabungan dalam rangka pemenuhan sebagian uang muka perolehan rumah atau sebagian dana untuk pembangunan rumah swadaya melalui kredit/pembiayaan bank pelaksana. Demikian dikutip Antaranews, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Program lainnya adalah mengoptimalkan KPR BTN mikro dengan skema akademisi-komunitas bisnis - dan government atau pemerintah (ABCG) maupun skema yang tidak melibatkan akademisi.
Skema ABCG memfokuskan pada pembiayaan KPR dengan debitur berbasis komunitas yang didukung oleh pemerintah daerah setempat dan lembaga pendidikan serta dibantu proses pembiayaan oleh bank.
“Kami melibatkan banyak pihak untuk dapat memberikan pelayanan KPR terbaik bagi masyarakat dan mendukung pemerintah dalam Program Sejuta Rumah,” ujar dia.
(Dani Jumadil Akhir)