Presiden Jokowi Tinjau Bandara YIA, Pembangunan Baru 74%

KULONPROGO - Presiden Joko Widodo hari ini direncanakan akan meninjau pembangunan bandara Internasional Yogyakarta (Yogyakarta International Airport/YIA) yang ada di Kabupaten Kulonprogo, DIY. Saat ini pengamanan di areal bandara sangat ketat. Progres pembangunan sudah 74%..

"Ini persiapan, untuk dipastikan aman," kata Dirut Pelayanan dan Pemasaran PT Angkasa Pura I Devi Suradji, Kamis (29/8/2019).

Baca Juga: Menhub Minta KAI Siapkan Pola Transportasi Tugu-Bandara YIA

Sesuai rencana, Presiden akan tiba menggunakan pesawat kepresidenan dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta dan mendarat di YIA. Presiden dan rombongan akan turun langsung di bandara tanpa melewati garbarata. Namun langsung di lantai satu di areal terminal.

Di tempat ini Presiden akan menyaksikan maket dan progres bandara dari waktu ke waktu. Selanjutnya Presiden akan naik ke lantai dua terminal. Di sinilah Presiden akan melihat kondisi terminal keberangkatan penumpang, termasuk melihat gerai UMKM yang memajang dan menjual produk-produk UMKM yang ada di DIY.

Baca Juga: Menhub: Bandara YIA, Difokuskan Penerbangan Luar Jawa

Terakhir, Presiden akan melihat langsung progres pembangunan di lantai tiga. Di tempat ini pula akan diberikan paparan mengenai progres awal pembangunan sampai saat ini menggunakan video.

" Per hari ini progres pembangunan sudah 74%," terangnya.

Menurut Devi, pergerakan peswat di bandara YIA audah cukup bagus. Setidaknya sudah ada 10 penerbangan yang ada setiap hari dengan tujuan beberapa kota di Indonesia.

"Ada permintaan lagi dari lima penerbangan Lions Air dan Garuda," katanya.

Lima penerbangan yang dilirik adalah tujuan, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, Batam, dan Palembang.

Pelaksana Tugas Sementara (PTS) GM Bandara YIA Agus Pandu Purnama mengatakan saat ini maskapai tengah mengurus izin penerbangan. Begitu izin keluar akan langsung dibuka penerbangan ini. Saat ini setiap hari ada 1.800 penumpang di YIA. Okupansinya juga cukup bagus di atas 50% "Lima penerbangan itu baru, bukan pemindahan dari YIA," katanya.

(Dani Jumadil Akhir)