KULONPROGO – Keberadaan bandara Yogyakarta Internasional Airpoirt (YIA), akan difokuskan untuk melayani penerbangan keluar Pulau Jawa. Sedangkan bandara lama, Adisutjipto akan tetap dibuka untuk rute penerbangan jarak pendek di Jawa.
“Nanti akan ada pemindahan sekitar 65 rute penerbangan kesini dari Adisutjipto (bandara),” jelas Budi Karya Sumadi, disela melakukan kunjungan ke YIA, Minggu (25/8/2019).
Baca juga: Kunjungi YIA, Menhub Sebut Pembangunan Bandara Sudah 70%
Menurutnya, Saat ini sudah ada 14 rute penerbangan baik yang landing ataupun take off. Jika nantinya berkembang, bsia mencapai 100 penerbangan per hari. Hanya saja aksesibilitas yang masih menjadi kendala.
Untuk sampai di YIA dari Yogyakarta butuh perjalanan lebih dari satu jam. Saat ini sudah ada sutle bus ataupun bus Damri. Selain itu juga sudah ada kereta bandara yang turun di Stasiun Wojo yang akan diteruskan dengan sutle bus ke YIA.
Baca juga: Pembangunan Underpass Terpanjang di Bawah Terminal Bandara YIA Dikebut
“Ke depan ada akses kereta langsung dengan waktu tempuh 35 menit,” ujarnya.
Disinggung akses ke Candi Borobudur yang dikembangkan menjadi super orioritas pariwisata, Menhub belum bisa memastikan. Apakah nanti ada akses kereta atau kendaraan. Namun bisa dipastikan untuk sutle bus atau damri akan lebih siap.
“Pasti ada kda kendaraan massal ke Borobudur,” terangnya.
Baca juga: 65 Penerbangan dari Bandara Adisutjipto Dipindah ke YIA Kulonprogo
Hanya akses Bedah Menoreh untuk menuju ke Borobudur, di luar kewenangan Kementerian Perhubungan. Namun menjadi urusan Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat, yang akan disinergiskan dengan transportasi dan pariwisata.