Kilau Emas Berjangka Meredup meski Dolar AS Tertekan

Feby Novalius, Jurnalis
Selasa 10 September 2019 07:27 WIB
Ilustrasi Harga Emas. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

CHICAGO - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh berturut-turut pada tiga sesi perdagangan Senin waktu setempat. Hal tersebut karena kenaikan imbal hasil yield Treasury AS membebani daya tarik investor pada logam mulia.

Baca Juga: Harga Terus Turun, Kini Emas Antam Dijual 'Murah' Rp758.000/Gram

Melansir Xinhua, Selasa (10/9/2019), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun USD4,4 atau 0,29% menjadi ditutup pada USD1.511,1 per ounce.

Untuk diketahui, ombal hasil Treasury AS naik pada Senin, dengan tenor 10 tahun naik 6 basis poin di 1,6114%. Meningkatnya imbal hasil obligasi menumpulkan kilau emas.

Hanya saja, penurunan emas berjangka mampu dibatasi, karena greenback yang lebih lemah. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang lainnya turun 0,16%.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS. Artinya jika dolar menguat, emas berjangka jatuh karena emas dihargai dalam dolar AS. Sehingga menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Baca Juga: Asik, Harga Emas Turun Rp6.000 di Akhir Pekan Ini

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 4,8 sen atau 0,26% menjadi ditutup pada USD18,167 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD 5,8 atau 0,61% menjadi menetap pada USD952,7 per ounce.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya