JAKARTA – Dalam mendukung rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), pemerintah tengah mempersiapkan infrastruktur yang dikerjakan pada 2020-2024. Mulai dari jalan tol, rantai pasok hingga pembuatan silicon valley akan di bangun di ibu kota baru.
Sebagaimana diketahui, pada tahap awal pembangunan ibu kota baru, lanjutnya, pada tahap pertama akan dibangun tempat ibadah, istana, dan nursery, baru kementerian-kementerian.
Dengan adanya ibu kota baru, nantinya akan membuat magnet baru. Karena selama ini magnet Indonesia berada di Jakarta, mulai dari pusat pemerintahan hingga pusat bisnis.
Baca Juga: Bappenas Sebut Anggaran untuk Ibu Kota Baru Bisa Berubah
Okezone merangkum fakta-fakta menarik mengenai Infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN), Sabtu (14/7/2019):
1. Tol Pertama di Ibu Kota Baru
Pemerintah menargetkan jalan Tol Balikpapan ke Samarinda akan rampung di akhir 2019. Pasalnya, jalan tol tersebut melewati ibu kota baru.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, jalan tol Balikpapan-Samarinda akan melintasi Samboja di Kutai Kartanegara. Di mana, daerah tersebut merupakan lokasi ibu kota negara baru.
Dirinya mengatakan, jalan tol Balikpapan-Samarinda terentang sepanjang 99,35 kilometer di antara dua kota di Kalimantan Timur.
"Waktu tempuh yang dulu sampai empat jam melalui jalan biasa, melalui jalan tol hanya sekitar satu jam saja," ujar Jokowi dalam keterangan instagram resminya, Jakarta
2. PUPR Terus Kuatkan Informasi Rantai Pasok Industri Material untuk Ibu Kota Baru
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terus melakukan penguatan informasi rantai pasok industri Material dan Peralatan Konstruksi (MPK) berbasis digital.
Baca Juga: PUPR Terus Kuatkan Informasi Rantai Pasok Industri Material untuk Ibu Kota Baru
"Jadi terobosan ini untuk mendorong digitalisasi informasi rantai pasok MPK. Yang di mana sangat diperlukan dalam pembangunan infrastruktur," ujar Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanudin di kantornya.
Menurut dia, digitalisasi informasi rantai pasok MPK juga untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas hasil yang sangat diharapkan manfaatnya oleh masyarakat.
3. Pengembang Kakap untuk Proyek Ibu Kota Baru
Pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) menyatakan siap membangun properti di lokasi ibu kota baru. Meskipun konsep ibu kota yang resmi dipindahkan ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum matang.
Meski demikian, dia menyayangkan belum juga rampung konsep untuk membangun di ibu kota baru. Padahal, pemerintah sudah sangat mengharapkan partisipasi dari pihak pengembang.
"Di sana sudah ada Sinar Mas Land, Agung Podomoro, Waskita, dan lain-lain, bahkan sudah di sana selama 15 tahun. Mereka sudah punya tanah di Balikpapan, Samarinda, ataupun di sekitar ibu kota terbaru kita," ujar Wakil Ketua DPP REI Hari Gani.
4. Presiden Akan Bangun Silicon Valley di Ibu Kota Baru
Presiden Jokowi menegaskan ibu kota baru di Kalimantan Timur nantinya tidak hanya sebatas kompleks pemerintahan. Tetapi sebuah kota masa depan, 100 hingga 200 tahun mendatang.
"Smart metropolis istilahnya, bukan green city saja," ujar Presiden Jokowi saat pertemuan dengan para pemimpin redaksi di Istana Negara, Jakarta.
Dia berharap, nantinya semua penghuni bisa berjalan kaki ke sejumlah titik lokasi. Kalau agak jauh, bisa menggunakan sepeda, atau public transport yang ramah lingkungan. Jika masih jauh, baru opsi yang terakhir adalah menggunakan mobil listrik yang ramah lingkungan.
(Rani Hardjanti)