JAKARTA - Saudi Aramco tidak hanya merupakan produsen minyak terbesar di dunia, tapi juga perusahaan paling kaya di dunia.
Ladang minyak Khurais menghasilkan sekitar 1% dari persediaan minyak dunia, dan Abqaiq adalah fasilitas terbesar perusahaan tersebut dengan kapasitas untuk memproses 7% dari pasokan global. Gangguan singkat atau sebagian saja dapat mempengaruhi perusahaan, dan pasokan minyaknya, karena skala produksinya.
Baca Juga: Harga Minyak Jatuh Usai Keputusan Bank Sentral Eropa
Sejumlah laporan mengatakan bahwa separuh dari produksi minyak Arab Saudi bisa berhenti sama sekali akibat serangan-serangan ini.
Arab Saudi memproduksi 10% pasokan minyak mentah dunia. Pemangkasan setengahnya bisa berdampak signifikan pada harga minyak pada Senin mendatang ketika pasar dibuka.
Baca Juga: OPEC Waspadai Melimpahnya Stok Minyak Mentah pada 2020
Suksesnya serangan dron mengungkap kerentanan infrastruktur Aramco, saat perusahaan tersebut tengah berusaha menunjukkan citra terbaiknya sambil bersiap-siap untuk menjual sahamnya di pasar saham.
Dan peristiwa ini menimbulkan kekhawatiran bahwa meningkatnya ketegangan di Jazirah Arab dapat membahayakan pasokan minyak dunia, berpotensi mengancam seperlima dari pasokan minyak yang melewati Selat Hormuz.