3. Bos OJK Menilai Permodalan Indonesia Masih Kuat
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan, fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat untuk menghadapi dampak resesi ekonomi global terhadap ekonomi nasional. Menurutnya, hal itu ditandai dengan kondisi sistem keuangan Indonesia yang dinilai cukup kuat.
"Permodalan kita cukup kuat, likuiditas sudah semakin likuid, inflow dari asing sudah masuk lagi, cadangan devisa juga sudah naik lagi menjadi USD26 miliar. Itu kan suatu tanda yang sudah lebih baik," ujar Wimboh ditemui di Kantor Presiden, Jakarta.
4. Presiden Sebut Ekonomi Dunia Sedang Tak Ramah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia perlu memberikan inovasi dan terobosan baru agar bisa menghadapi resesi ekonomi global. Maka itu peran insyiur sangat dibutuhkan dalam membangun ekonomi Indonesia.
"Jadi, ekonomi dunia sedang tidak ramah beberapa negara mengalami kemunduran bahkan negara sudah mengalami resesi ekonomi," ujar dia dalam acara ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO) dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di JIEXPO Kemayoran Jakarta