Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gubernur BI Soroti Pelemahan Ekonomi Dunia pada 2026 

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 17 Desember 2025 |15:35 WIB
Gubernur BI Soroti Pelemahan Ekonomi Dunia pada 2026 
Gubernur Bank Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyatakan bahwa ekonomi dunia dibayangi oleh ketidakpastian tinggi dan risiko pelemahan pada tahun mendatang meski menunjukkan perbaikan jangka pendek.

Perry menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2025 diperkirakan berada di level 3,2 persen. Angka ini didorong oleh penguatan ekonomi di Jepang dan India melalui konsumsi rumah tangga serta stimulus fiskal, serta pemulihan di kawasan Eropa. Namun, kondisi kontras terlihat pada dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

“Ekonomi Amerika Serikat pada 2025 ini masih melambat dipengaruhi dampak temporari government shutdown dan pelemahan pasar tenaga kerja. Prospek ekonomi Tiongkok juga terus melambat dipengaruhi permintaan domestik yang tetap lemah,” ujar Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (17/12/2025).

Memasuki tahun 2026, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan melandai ke level 3 persen. Penurunan ini dipicu oleh efek lanjutan dari kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat serta kerentanan rantai pasok global.

Di pasar keuangan, Perry mencatat bahwa suku bunga kebijakan AS atau Fed Funds Rate (FFR) telah turun sebesar 25 basis poin pada Desember 2025. Namun, ia memberi catatan bahwa tren penurunan suku bunga tersebut kemungkinan akan lebih terbatas di masa depan.

Kondisi pasar obligasi AS juga menunjukkan dinamika yang perlu diwaspadai. Imbal hasil (yield) US Treasury tenor dua tahun cenderung bergerak naik, sementara tenor 10 tahun tetap tinggi akibat besarnya beban utang pemerintah Amerika Serikat.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement