The Fed awalnya diperkirakan bakal memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, melanjutkan penurunan suku bunga pada Juli 2019. Namun, proyeksi pelonggaran moneter ini semakin diragukan pasca rilisnya data penjualan ritel dan sentimen konsumen AS yang lebih kuat dari perkiraan.
Data tersebut menggambarkan ekonomi AS semakin membaik. Terlebih, didukung dengan harapan adanya penyelesaian sengketa dagang antara AS dan China, di mana kedua negara bakal melakukan pertemuan bulan depan di Washington.
"Presiden AS Donald Trump mengatakan Washington dapat mencapai kesepakatan perdagangan dengan China sebelum pemilihan presiden AS," katanya.
Baca Juga: Dolar AS Lesu Jelang Keputusan The Fed
(Rani Hardjanti)