Perry mengatakan penurunan suku bunga acuan BI juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. di tengah perlambatan. "Serta sebagai langkah pre-emptive untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah kondisi ekonomi global yang melambat," katanya.
Sebelumnya, Bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve AS/The Fed) kembali memangkas suku bunga acuannya 25 basis poin (bps) menjadi kisaran 1,75% hingga 2,00%. Ini merupakan kali kedua The Fed memangkas suku bunga acuannya setelah sebelumnya pada Juli lalu.
Pemangkasan suku bunga The Fed (fed fund rate) ini sebagai langkah antisipasi perlambatan ekonomi global imbas perang dagang yang tak pernah usai.
"Jika ekonomi benar-benar turun, maka urutan penurunan suku bunga yang lebih luas bisa tepat," kata Gubernur The Fed Jerome Powell.
(Dani Jumadil Akhir)