Beroperasi Oktober, Tarif Tol Kunciran-Serpong Rp1.000/Km

TANGERANG - Ruas tol Serpong-Kunciran ditargetkan bisa beroperasi pada akhir Oktober 2019. Namun sebulan menjelang dioperasikan, pemerintah belum memutuskan beberapa tarif pasti dari ruas tol Kunciran-Serpong tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus untuk melakukan uji laik fungsi (ULF) terlebih dahulu sebelum nantinya menentukan tarif untuk operasionalnya. Namun diperkirakan, ruas tol Kunciran Serpong ini akan memiliki tarif dikisaran Rp1.000 hingga Rp1.200 per kilometer (km).

 Baca Juga: Dinantikan Masyarakat, Ruas Tol Kunciran-Serpong Beroperasi Bulan Depan

Jika mengacu pada panjangnya ruas tol yang menjadi bagian dari jalan tol Jakartar Outer Ring Road (JORR) 2 itu diperkirakan menjadi Rp11.000 hingga Rp13.200. Sebab, ruas tol tersebut memiliki panjang sekitar 11,13 kilometer (KM).

"Belum sedang laik fungsi. Sekitar Rp1.000 sampai Rp1.200 per km," ujarnya saat ditemui di Gerbang Tol Parigi, Tangerang, Jumat (20/9/2019).

 Baca Juga: Pagi-Pagi, Menteri Basuki Cek Tol Kunciran-Serpong

Menurut Basuki, ruas tol ini sudah sangat ditunggu-tunggu pengoperasiannya oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, dengan pengoperasian ini akan membantu aktivitas masyarakat yang ada disekitar.

"Kita akan targetkan akhir Oktober operasi. Karena diminta para masyarakat sekitar sini untuk bantu mereka mengurangi kemacetan kami datang ke sini untuk mengecek laik fungsinya supaya Oktober kita operasikan," katanya.