Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengatakan, untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tidak bisa dilepaskan dari tiga hal, yaitu keadilan ketersediaan, keadilan distribusi dan keadilan harga.
"Program BBM Satu Harga merupakan wujud nyata dari ketiga hal tersebut, karena tidak akan ada keadilan harga jika tidak ada keadilan distribusi dan ketersediaan,"ujar Fansurullah.
Program BBM Satu Harga merupakan implementasi arahan Bapak Presiden dan upaya nyata dari Pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Tahun 2017 telah dibangun sebanyak 57 penyalur, sementara tahun 2018 sebanyak 74 penyalur. Untuk melengkapi menjadi 170 titik sesuai yang ditargetkan, tahun 2019 dibangun 39 Lembaga Penyalur.
"Program BBM Satu Harga yang akan membangun 170 titik penyalur inshaa Allah akhir Oktober 2019 akan selesai semua. Kementerian ESDM, melalui BPH Migas sudah mendapat restu dari Presiden untuk melanjutkannya lagi sampai tahun 2024, mencapai 500 titik penyalur satu harga, artinya hingga tahun 2024 akan ada tambahan sebanyak 330 penyalur BBM Satu Harga," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)