JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pada saat ini gas bumi telah menjadi aset strategis untuk mendorong produksi dan menguatkan kebangkitan sektor manufaktur.
Baca Juga: Modernnya Ibu Kota Baru, dari Sistem Kelistrikan hingga Tak Ada Gas Elpiji
Sesuai materi yang disampaikan bahwa arahan Presiden RI Joko Widodo mengenai pengembangan infrastruktur harus berdampak langsung terhadap pengembangan wilayah dan meningkatkan nilai tambah. Itu sebabnya, pembangunan infrastruktur akan menjadi salah satu kunci utama dalam memperkuat pengembangan wilayah ekonomi baru melalui pemanfaatan gas bumi di dalam negeri.
“Gas bumi bukan lagi sebagai komoditas. Tapi harus menjadi alat produksi yang memperkuat sektor industri dan perekonomian nasional," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (29/9/2019).
Baca Juga: Tak Ada Kabel Listrik yang Menjutai dan Gas Elpiji di Ibu Kota Baru, Ini Faktanya
Sementara itu, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendukung penguatan industri petrokimia melalui penyediaan gas bumi yang terbukti lebih efisien dan ramah lingkungan, dengan mengoptimalkan produksi gas di dalam negeri.
Sebagai subholding gas bumi, PGN juga akan mendukung pengembangan infrastruktur gas bumi di ibu kota baru yang bakal dibangun di Kalimantan Timur.