Bertopi Terbalik, Intip Gaya Sri Mulyani Tanding Voli di Peringatan Hari Oeang

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan kegiatan olahraga bersama para jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pagi hari ini. Hal ini sekaligus jadi bagian dari memperingati peredaran uang Rupiah yang pertama kalinya dimulai pada 30 Oktober 1946 atau yang disebut Hari Oeang.

Perayaan Hari Oeang tahun ini, dimulai dengan Sri Mulyani menggelar pertandingan olah raga voli. Sri Mulyani dan timnya mengenakan rompi berwarna hijau, sedangkan tim lawan menggunakan rompi berwarna orange.

 Baca juga: Peringati Hari Oeang, Sasaran ke Layanan Keuangan Digital

Dengan gayanya yang bertopi putih terbalik, Sri Mulyani memulai pertandingan sekira pukul 07.30 WIB, yang berlangsung di lapangan Kemenkeu, Jakarta Pusat.

 

Didampingi jajarannya, Dirut PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Baiquni dan Anggota Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tim Bendahara Negara tersebut bertanding voli dengan tim Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, serta jajaran dari Kementerian Koordinator Perekonomian dan Bank Indonesia (BI).

 Baca juga: Bos Tokopedia ke Sri Mulyani: Biarkan Besar Dulu, Nanti Dapat Telur Emas

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu terlihat bersemangat untuk mengalahkan tim lawan. Pada babak pertama, tim Sri Mulyani harus menerima kekalahan namun di babak terakhir berhasil memenangkan pertandingan. Dengan demikian, pertandingan tersebut hasilnya seri.

"Setiap Oktober biasanya memang hari di mana Kementerian Keuangan merayakan Hari Oeang yaitu pada 30 Oktober dan sekarang usianya ke-73 ditandai dengan keputusan Pak Wapres Mohammad Hatta menerbitkan uang RI yang menandai Kemerdekaan Indonesia dan kedaulatan Indonesia di bidang keuangan," ujar Sri Mulyani dalam sambutannya di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Jumat (4/10/2019).

 Baca juga: Sri Mulyani Kumpul Bareng Mantan Menko Ekonomi hingga Bos Tokopedia, Bahas Apa?

Menurutnya, perayaan melalui kegiatan olah raga tersebut bisa meneruskan semangat pendiri bangsa untuk terus menjaga eksistensi Rupiah sebagai alat pembayaran resmi masyarakat Indonesia. Disisi lain, olah raga juga memperkuat kolaborasi antar kementerian dan lembaga yang bertugas menjaga stabilitas rupiah.