JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini terus melaksanakan berbagai pelatihan dan pendidikan vokasi. Terlebih lagi rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim). Untuk itu dibutuhkan tenaga kerja konstruksi yang berkualitas.
“Kita sadari kebutuhan SDM konstruksi baik ahli maupun terampil sangat besar. Apalagi sebentar lagi kita bersiap membangun Ibu Kota Negara (IKN) baru, nah dengan tercetaknya SDM konstruksi terlatih melalui program sertifikasi tenaga kerja konstruksi dipastikan pembangunan Infrastruktur terutama IKN dapat terlaksana dengan baik” ungkap Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Swasta Tak Tertarik Sewa Gedung Bekas Pemerintahan di Jakarta
Saat ini Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi telah melakukan harmonisasi supply demand tenaga kerja konstruksi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) konstruksi seperti dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta politeknik dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Pendidikan vokasi adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma (diploma 1, diploma 2, diploma 3 dan diploma 4) yang setara dengan program pendidikan akademik strata 1.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota, Ide Hebat yang Tak Kunjung Terealisasikan
Dengan demikian, tenaga kerja konstruksi yang kompeten semakin banyak dihasilkan dan turut mendukung Pembangunan Infrastruktur. Dan yang lebih penting mereka yang mengikuti program ini ialah SDM yang benar-benar mampu praktek di lapangan.