JAKARTA - Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas) mengevaluasi tentang kondisi perbankan Tanah Air selama lima tahun terakhir.
Baca Juga: BI: Biaya Transfer Uang Turun dari Rp5.000 Jadi Rp3.500
Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmodjo ada dua tantangan besar yang dihadapi di sektor perbankan selama lima tahun kepemimpinan Jokowi-JK. Yakni, soal non performing loan/NPL atau rasio kredit macet dan likuiditas.
"Jadi munculnya tantangan tingginya NPL tersebut karena sejumlah sektor tengah mengalami kontraksi. Apabila kita lihat NPL memang karena beberapa sektor seperti batu bara dan tekstil itu mengalami perlambatan," ujar dia di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Baca Juga: Direksi Bank BUMN Dirombak, Kinerja Bakal Moncer?
Kemudian, lanjut dia dari sisi likuiditas, selama lima tahun ke belakang perbankan pertumbuhan yang melambat atau mengalami ketatnya likuiditas.