JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk terus menunjukkan kinerja positif diatas rata-rata industri perbankan nasional. Direktur Utama Bank BRI Sunarso menjelaskan salah satu penyokong utama kinerja BRI yakni penyaluran kredit yang tumbuh double digit diatas rata-rata industri.
Hingga akhir September 2019, BRI secara konsolidasi telah menyalurkan kredit senilai Rp903,14 triliun, tumbuh lebih tinggi dari industri sebesar 8,59% dengan NPL 3,08%.
"Segmen mikro tumbuh 13,23% year on year (yoy) dengan proporsinya mencapai sepertiga dari keseluruhan kredit BRI," tutur Sunarso dalam acara Pemaparan Kinerja Keuangan Triwulan III Tahun 2019 di Gedung BRI Pusat Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Apabila dirinci, kredit mikro BRI tercatat Rp301,89 triliun, kredit konsumer BRI Rp137,29 triliun atau tumbuh 7,85% yoy, kredit ritel dan menengah Rp261,67 triliun atau tumbuh 14,80% yoy dan kredit korporasi BRI Rp202,30 triliun.
"Jika ditotal, porsi kredit UMKM mencapai 77,60% dari keseluruhan kredit BRI, dimana angka ini berhasil kami tingkatkan secara perlahan dan targetnya proporsi kredit UMKM bisa mencapai 80% di tahun 2022," ujarnya.