Adapun tingkat komponen dalam negeri (TKDN di industri hulu migas hingga awal Oktober 2019 telah mencapai angka 55% dari target 50% di tahun 2019.
Selain itu, dirinya juga mendorong untuk perusahaan migas melakukan kolaborasi dengan beberapa perusahaan. Misalnya adalah dengan kerjasama antara PT Pertamina (Persero) dengan Garuda Indonesia.
Nilai efisiensi dari nota kesepahaman tentang penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dengan PT Pertamina (Persero) mencapai Rp294 miliar, sedangkan dengan PT Garuda Indonesia mencapai Rp33 miliar.
“SKK Migas terus mengedepankan efisiensi di industri hulu migas, baik dengan kolaborasi kerja sama strategis dengan Pertamina dan Garuda Indonesia, maupun dengan pecepatan proses tender,” ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)