Bos Baru Bank Mandiri Ditunjuk Paling Lambat Januari 2020

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 28 Oktober 2019 21:28 WIB
Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Posisi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah kosong, pasca Kartika Wirjoatmodjo ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Saat ini kepemimpinan perusahaan pelat merah itu dipegang oleh Wakil Direktur Utama Sulaiman Arif Arianto.

"Kami kan punya Wakil Dirut yakni Pak Sulaiman, jadi secara otomatis Pak Sulaiman yang menggantikan," ujar Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Baca Juga: Erick Thohir Punya 2 Wamen BUMN, Apa Tugasnya?

Dia menyatakan, penetapan direktur utama baru pengganti Kartika akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Di mana dalam aturan, RUPSLB diselenggarakan maksimal 90 hari setelah Kartika resmi mengundurkan diri di tanggal 25 Oktober 2019.

Maka dalam perhitungan, paling lambat RUPSLB dilaksanakan pada 23 Januari 2020. "Sesuai dengan ketentuan paling lama, 90 hari dari tanggal penunjukan. Jadi kami akan lakukan RUPSLB," kata dia.

 

Sehingga, selama menunggu RUPSLB kepemimpinan akan dilakukan oleh Sulaiman, hingga akhirnya ditetpkan direktur utama definitif. "Jadi sampai ada RUPSLB maka baru ada dirut yang baru," katanya.

Sekedar diketahui, Kartika merupakan salah satu Wakil Menteri BUMN yang ditunjuk Jokowi, lainnya adanya Budi Gunadi Sadikin, mantan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Mereka ditugaskan membantu kinerja Menteri BUMN Erick Thohir.

 

Erick sempat mengaku membutuhkan pendamping dalam memimpin perusahaan pelat merah. Lantaran, ada 142 BUMN yang perlu diatur oleh Erick.

"Kalau 142 bisa 2 bisa 3 (Wamen BUMN yang diperlukan)," ujar Erick pada Rabu, 23 Oktober 2019.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya