JAKARTA - Bukan rahasia lagi jika pertumbuhan penduduk perkotaan berkontribusi pada peningkatan PDB per kapita.
Baca Juga: Alasan Kota Besar Dirancang Tak Ramah Akan Kebutuhan Anak
Berdasarkan kajian Bapennas, pertumbuhan 1% penduduk perkotaan di Indonesia akan meningkatkan 1,4% PDB/kapita. Hal ini berbeda jauh dengan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 1% di kota China yang menyumbang 3% PBD/kapita atau rata-rata PDB/kapita di Asia Timur sejumlah 2,7%.
“Dari angka-angka di atas, bisa dilihat jika Indonesia belum cukup efisien dan produktif dibanding negara-negara tetangga,” demikian seperti dikutip dalam akun instagram resmi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Baca Juga: 5 Kota Termahal di Asia, Hong Kong Jadi Juaranya!
Namun, Kemenpupr juga membagikan strategi yang tengah diupayakan oleh pemerintah untuk mengatasi hal tersebut:
1. Evaluasi dan Merelaksasi
Mengevaluasi dan merelaksasi semua aturan yang dinilai menghambat investasi perkotaan. "Rencananya, di tahap ini akan banyak peraturan-peraturan yang direspon lebih jauh untuk mempermudah datangnya investasi ke wilayah pembangunan kota,” tulisnya.
2. Urbanisasi Terencana
Mengelola urbanisasi dengan matang (well-planed) didukung oleh regulasi yang baik, dan dibiayai secara terencana dan cermat.
Dengan cara tersebut, diharapkan wilayah kota dapat menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi dan berkontribusi lebih besar pada peningkatan PDB nasional.
(Dani Jumadil Akhir)