Kedua, Angela memaparkan SDM harus dipastikan mumpuni dalam menggunakan teknologi digital untuk memaksimalkan pemasaran produk kreatif.
"Kita perlu memiliki SDM yang baik, yang sangat bisa memanfaatkan digital," kata Angela.
Ketiga, yang perlu diperhatikan adalah menghadirkan hubungan personal antara penjual dan pembeli, seperti pada transaksi konvensional.
Baca Juga: Coworking Space Dapat Suntikan Dana Rp190 Miliar
Angela menjelaskan saat datang langsung ke toko terjadi interaksi antara penjual dan pembeli. "Bisa langsung negosiasi. Si penjual bisa bilang, kalau beli tiga gratis satu. Jadi, ada teknik-teknik tersendiri yang lebih personal," ungkapnya.
Namun, menghadirkan interaksi dan negosiasi tersebut menjadi tantangan di toko online atau e-commerce.
"Ketika kita masuk ke dunia digital, pembeli dan penjual ada barrier-nya. Tapi, itu bisa kita akali sebetulnya, kita create, sehingga digital bisa tetap terasa personal," kata Angela.
Ketua Umum Dharma Pertiwi Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan dalam berjualan online, mutu harus betul-betul dijaga.
Dia berharap ada proses kurasi yang detail sebelum sebuah produk masuk ke website Ladara. "Jadi, mutunya terjamin," pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)