“Backlog perumahan masih menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi kami sebagai agen Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) di bidang pembiayaan perumahan. Ajang IPEX ini menjadi langkah kami menyediakan berbagai pilihan hunian bagi masyarakat,” jelasnya.
Dalam ajang IPEX ke-19 ini, BTN menggandeng 106 pengembang. Rinciannya, sebanyak 71 di antaranya merupakan pengembang KPR non-subsidi dan 35 sisanya merupakan pengembang KPR subsidi. Secara total, BTN menghadirkan sekitar 650 proyek perumahan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 menjadi pameran yang mempermudah masyarakat Indonesia memperoleh hunian. Dalam pameran tahunan tersebut diberikan berbagai penawaran menarik bagi para calon pembeli properti. Di antaranya, menawarkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebesar 6,43% fixed satu tahun.
Selain itu ditawarkan promo bebas biaya provisi, administrasi, dan appraisal. BTN juga menghadirkan diskon asuransi jiwa sebesar 20% dan uang muka ringan mulai 1%.
“Kami berharap berbagai promosi menarik ini dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah,” ujar Oni.
Dalam pameran tersebut, lanjut Oni, menampilkan berbagai tipe hunian dengan kisaran harga dari Rp140 juta sampai lebih dari Rp1 miliar. Perseroan menghadirkan mulai dari rumah tapak, hingga rumah vertikal yang mengikuti tren eco living. Selain itu, juga ditawarkan hunian yang berlokasi strategis seperti di Kawasan berbasis Transit Oriented Development (TOD).
Dalam ajang IPEX ke-19 ini, BTN menggandeng 106 pengembang. Rinciannya, sebanyak 71 di antaranya merupakan pengembang KPR non-subsidi dan 35 sisanya merupakan pengembang KPR subsidi. Secara total, Bank BTN menghadirkan sekitar 650 proyek perumahan yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Oni menyatakan, penyelenggaraan IPEX menjadi upaya perseroan untuk ikut menggairahkan pasar properti di dalam negeri. Dia pun menargetkan, melalui pameran IPEX 2019 transaksi KPR BTN bertambah Rp3 triliun.
"Diharapkan melalui pameran ini bisa menghasilkan transaksi KPR sebesar Rp3 triliun bagi BTN," ujar Oni.
(Feby Novalius)