JAKARTA - Sejauh ini, Indonesia memiliki mimpi untuk mencapai target nilai perdagangan USD7 triliun. Pasalnya, pemerintah terus mendorong perekonomian untuk tumbuh tiap tahunnya, bahkan tahun ini sudah mencapai 5% per tahun.
Namun, untuk mencapai target nilai perdagangan USD7 triliun, tidak cukup jika hanya memiliki pertumbuhan ekonomi 5% per tahun. Sebab, Indonesia membutuhkan lebih, yakni 7% per tahun.
Baca Juga: Ilmuwan Putar Otak untuk Tingkatkan Perekonomian Tapi Tak Korbankan Lingkungan
"Kalau pertumbuhan 5%, ya berarti baru USD5 triliun. Kalau mau mencapai USD7 triliun berarti harus 7% per tahun," ungkap Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Affandi Lukman di JW Marriott Hotel, Rabu (20/11/2019).
Menurutnya, target USD7 triliun itu sangat berat. Namun, dengan dukungan yang dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi) maka perubahan dapat dilakukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7% per tahun.
"Ini target yang berat dan dengan dukungan politik presiden dan wapres ini adalah modal utuk perubahan besar. Kita butuh perubahan struktural yang dilakukan untuk mencapai 7%. Sumber pertumbuhan adalah ekspor dan investasi," jelasnya.