JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan 30 tahun ke depan, kekuatan emerging economies akan dapat melampaui kekuatan dari develop countries.
“Namun hal itu tidak begitu saja akan terjadi.Jika structural reform tidak dilakukan, diversifikasi ekonomi tidak dilakukan untuk menjamin ekonomi yang berkelanjutan. Kemudian, investasi tidak dilakukan secara efektif dan berkelanjutan terutama di bidang pendidikan, riset dan juga yang tidak kalah pentingnya kita terus memberikan pengabdian terhadap upaya untuk mempersempit inqualities,” kata Presiden Jokowi seperti dilansir setkab, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Baca Juga: Didatangi Jokowi, Hyundai Bangun Pabrik Rp21 Triliun di Indonesia
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang hadir dalam KTT tersebut untuk mendampingi Presiden Jokowi mengatakan, Presiden ke depan menyarankan kerja sama-kerja sama dengan RoK yang dapat diprioritaskan antara lain adalah di Bidang Perdagangan, Investasi, Pendidikan, Riset, Teknologi, Ekonomi Kreatif, dan juga Renewable Energy.
“Presiden mengusulkan agar dapat dibentuk ASEAN-RoK Creative Economy Center. Selain itu, Presiden juga menyambut baik, akan dibentuknya ASEAN-RoK Science and Technology Center tahun 2020 di Jakarta,” kata Menlu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pabrik Hyundai di Korsel
Sementara itu, dari negara-negara anggota ASEAN, menurut Menl, rata-rata mereka mengatakan mengenai pentingnya kerja sama di dalam, ekonomi terutama di dalam Creative Economy Innovasi, IT, Sumber Daya Manusia, dan juga tetap memperhatikan bahwa ke depan tantangan-tantangan keamanan baik yang tradisional maupun yang nontradisional juga masih akan tetap ada.