SUBANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta proyek pembangunan akses jalan Pelabuhan Patimban rampung sesuai target kontrak yakni April 2020. Saat ini, progres pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 55,8%
Hal ini sekaligus menjawab pernyataan kontraktor yang sempat meminta tambahan waktu pengerjaan selama 4 bulan dari target atau menjadi di Agustus 2020, saat Basuki melakukan tinjauan langsung ke proyek tersebut di Subang, Jawa Barat. Adapun kontraktor pelaksana dari proyek jalan Pelabuhan Patimban yakni PT PP, PT Bangun Cipta Kontraktor, dan Shimizu Corporation.
Baca Juga: Bakal Dikunjungi Jokowi, Menteri Basuki Sidak Proyek Pelabuhan Patimban
"Ini kan harusnya bisa selesai April 2020, tidak ada penambahan 4 bulan lagi. Harus bisa, dimaksimalkan sumber dayanya," ujar Basuki di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (28/11/2019).
Oleh sebab itu, Basuki meminta untuk dilakukan penambahan tenaga kerja juga alat-alat pengerjaan proyek. Hal ini untuk mendorong percepatan pembangunan proyek tersebut sehingga bisa sesuai target.
Basuki menyatakan, perlunya untuk proyek jalan tersebut rampung tepat waktu mengingat menjadi infrastruktur yang sangat krusial untuk menunjang Pelabuhan Patimban yang akan menjadi pelabuhan internasional terbesar di Indonesia selain Pelabuhan Tanjung Priok.
"Untuk itu saya minta agar ditambah sumber dayanya, baik peralatan dan pekerja. Shift kerja juga harus ditambah agar bisa selesai tepat waktu," katanya.
Meski demikian, Basuki mengakui salah satu yang menghambat pengerjaan proyek akses jalan Pelabuhan Patimban adalah pembebasan lahan. Lahan untuk pembangunan jalan sepanjang 8,2 km tersebut baru bebas pada Agustus 2019.